Rabu, 19 April 2017

Indonesia Raya 3 Stanza

 on 
 
 
 
 
 
 
3 Votes

Ketika saya mulai membuka daftar musik, lalu terbesit untuk mendengarkan simphony dari lagu-lagu perjuangan. Dan ketika mulai mendengarkan beberapa track yang mulai bergantian mengikuti pergantian pula perasaan masa lalu. Pikiranku kemudian tersentak ketika kemudian medengarkan lagu Indonesia Raya. Bukan karena bergetar karena mendengarkannya. Namun karena ingatan masa lalu, ingatan tahun ke-5 di Sekolah Dasar. Ingatan pada salah satu guru yang mengenalkan saya dan perasaan mendalam saya tentang Indonesia Raya. Indonesia Raya 3 Stanza.
Setelah bergeming, tertohok tanpa kata. Saya bangkit dan mulai mencari sisa-sisa masa lalu yang mulaiterlupakan. Disini saya tergetar karen akhirnya saya temukan sebuah Stanza yang ingin saya dengar kembali. Orang pasti hanya mengingat Stanza 1. Tapi, pengalaman dulu, masih teringat jelas tentang bait-bait selanjutnya yang telah dipangkas. Dengan persaan mendalam, saya tuliskan Teks Asli karya Supratman tahun 1928.
Indonesia Raya
Stanza 1
(versi resmi Pemerintah, ditetapkan dengan PP44/1958)
Indonesia Tanah Airku Tanah Tumpah Darahku
Disanalah Aku Berdiri Jadi Pandu Ibuku
Indonesia Kebangsaanku Bangsa Dan Tanah Airku
Marilah Kita Berseru Indonesia Bersatu
Hiduplah Tanahku Hiduplah Negeriku
Bangsaku Rakyatku Semuanya
Bangunlah Jiwanya Bangunlah Badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahku Negeriku yang Kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Stanza 2
(tercakup PP 44/1958)
Indonesia Tanah Yang Mulia Tanah Kita Yang Kaya
Disanalah Aku Berdiri Untuk Slama-lamanya
Indonesia Tanah Pusaka Pusaka kita Semuanya
Marilah kita Mendoa Indonesia Bahagia
Suburlah Tanahnya Suburlah Jiwanya
Bangsanya Rakyatnya Semuanya
Sadarlah Hatinya Sadarlah Budinya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahku Negeriku Ynag Kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya
Stanza 3
(tidak tercakup PP44/1958)
Indonesia Tanah Yang Suci Tanah Kita Yang Sakti
Disaanalah Aku Berdiri Menjaga Ibu Sejati
Indonesia Tanah Berseri Tanah Yang Aku Sayangi
Marilah Kita Berjanji Indonesia Abadi
Slamatkan Rakyatnya Slamatkan Puteranya
Pulaunya Lautnya Semuanya
Majulah Negerinya Majulah Pandunya Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahku Negeriku Yang kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya
Saya masih ingat betul ketika waktu itu guru saya secara diplomatis menerangkan maksut setiap stanza. Yang selalu saya ingat adalah kekuatan disetiap akhir bait stanza. Saat itu beliau menerangkan bahwa di balik setiap huruf bahkan setiap penggalan diakhiri tanda titik memberikan gambaran empirik akan sebuah keyakinan terhadap masa depan Indonesia. Dan mungkin itu kali pertama saya memaknai Indonesia secara utuh. Tidak dilebih-lebihkan dan terasa riil.
Dalam bait terakhir, saya menemukan kekuatan yang kata beliu itu adalah potensi ketenagaan yang dimiliki seluruh masyarakat dari dulu. Itulah yang megobarkan semangat mereka untuk merdeka.
Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya, untuk Indonesia Raya!
Sadarlah Hatinya, Sadarlah Budinya, untuk Indonesia Raya!
Majulah Negrinya, Majulah Pandunya, untuk Indonesia Raya!
Di catatan  saya berikutnya, saya ingin mencoba membedah maksut dari setiap stanza.
https://teleologis.wordpress.com/2011/05/31/indonesia-raya-3-stanza/

PERUSAHAAN TEKNOLOGI

http://tekno.liputan6.com/read/2925163/baidu-siap-rilis-teknologi-mobil-otonomos-bulan-juli
Perusahaan teknologi asal Tiongkok, Baidu, mengatakan akan merilis teknologi mobil otonomos miliknya untuk kalangan terbatas pada Juli mendatang.
Sebagaimana dikutip dari Venture Beat, Kamis (20/4/2017), Baidu akan bekerja sama dengan mitra yang menyediakan kendaraan, sensor, dan komponen lainnya untuk teknologi baru di proyek yang bernama Apollo tersebut.
Sebagai bagian dari upaya melibatkan kecerdasan buatan, Januari lalu perusahaan menggaet mantan eksekutif Microsoft Corp yang bernama Qi Lu sebagai Chief Operating Officer (COO). Namun dua bulan setelah penunjukan Lu, Chief Scientist Baidu Andrew Ng, yang memimpin proyek AI dan augmented reality (AR) mengatakan akan mengundurkan diri.
Selain itu, perusahaan juga mengucurkan pendanaan senilai US$ 200 juta pada Oktober 2016 silam untuk pengembangan AI, AR dan deep learning. Langkah itu menyusul pendanaan senilai US$ 3 miliar yang diumumkan sebulan sebelumnya, yang menargetkan startup di tahap mid-stage dan late-stage. 
Diwartakan sebelumnya, sekelompok peretas dilaporkan telah mencuri informasi mengenai teknologi mobil otonomos Baidu. Namun detail pencurian informasi yang menjadi target, belum dapat dikonfirmasi seluruhnya.
Untuk menanggulangi serangan tersebut, Baidu disebut telah memperkuat divisi keamanan sibernya. Head of Cybersecurity Baidu Ma Jie menuturkan pihaknya kini didukung oleh kelompok hacker 'white hat' dari Universitas Tsinghua dan bekerja sama dengan Tencent dan Alibaba untuk mencegah kejadian serupa.
Belum dapat dipastikan, pihak mana yang mengincar informasi mengenai mobil otonomos perusahaan asal Tiongkok tersebut. Ma tak menyebut pihak yang patut dicurigai, tapi ia tak menampik ada kemungkinkan pihak lain yang menyewa peretas khusus untuk mencuri informasi dari Baidu.
http://tekno.liputan6.com/read/2925163/baidu-siap-rilis-teknologi-mobil-otonomos-bulan-juli

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Diberitahukan untuk Mahasiswa S2 UIN Sunan Kalijaga Khususnya yang kuliah di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Syari’ah dan Hukum dan Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang hendak menempuh ujian Tesis diharapkan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut
  1. Telah Lulus seluruh matakuliah wajib selain tesis (seluruh nilai matakuliah yang diambil telah diinputkan oleh dosen/petugas)
  2. Memenuhi persyaratan Skor Toefl/Toafl sesuai aturan yang ditetapkan masing-masing prodi S2.
  3. Menginputkan matakuliah Tesis ke dalam KRS Semester Genap 2016/2017.
  4. Membayar biaya ujian sesuai ketentuan yang berlaku Bank BNI secara host to host dengan menggunakan kode jenis pembayaran 013 diiukuti dengan NIM. Pembayaran bukan ditujukan ke Rekening Rektor (3000000043). Petunjuk pembayarn secara host to host dapat dilihat di laman http://akademik.uin-suka.ac.id/page/dokumen/pembayaran (kode pembayarn 013 memang belum tertera pada petunjuk tersebut). Pembayaran hanya bisa dilakukan apabila syarat poin a sampai dengan c telah dilakukan.
Bagi mahasiswa yang telah terlanjur melakuakan pembayaran ke rekening rektor akan tetapi sudah memenuhi 3 persyaratan pertama (a,b,c) dapat menyerahkan fotocopy pembayaran ujian tesis dilampiri krs semester genap dan nomor telpon yang bisa dihubungi ke Bagian Akademik (Gedung PAU Lantai 2) untuk dapat ditindaklanjuti penyelesaiannya.
Untuk Mahasiswa S2 yang ada di Pascasarjana, pembayaran ujian Tesis secara host to hostmenunggu konfirmasi lebih lanjut dengan koordiantor administrasi Pascasarjana.

Minggu, 17 April 2016

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
Pusat Layanan Difabel (PLD) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Makalah ini disusun Guna untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah :
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Dosen Pengampu : Munif Sholihan





Disusun Oleh :
Milatun Nuril A’yuni
Yusuf Fajar
Muhammad Habibi
Arif
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2016


BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Informasi merupakan salah satu hal yang harus dipenuhi oleh umat manusia, karena informasi merupakan suatu kebutuhan primer. Tanpa informasi internal maupun eksternal, sulit bagi para menajer untuk mengambil berbagai keputusan dalam perusahaan. Informasi internal harus disiapkan sendiri oleh berbagai unsur perusahaan, sedangkan informasi eksternal diperoleh baik dari alat-alat komunkasi modern. Oleh karena itu fokus utama dari sistem informasi manajemen adalah bagaimana mengelolah informasi sebaik-baiknya agar dapat menjadi alat pembantu bagi setiap manajer dalam pengambilan keputusan. 
Dalam kenyataannya, Peran Sistem Informasi Manajemen akan lebih terasa bagi perusahaan-perusahaan besar. Bagi mereka, kebutuhan untuk mengumpulkan data dan informasi secara skala besar dan dalam waktu yang cepat lebih dirasakan kepentinganya berbanding dengan perusahaan-perusahaan menengah apalagi kecil. Oleh karena itu, dalam aplikasinnnya suatu perusahaan perlu mempertimbangkan kepentingan penggunaan sistem informasi ini diantaranya berdasarkan dari skala perusahaan, jumlah tenaga kerja, pola komunikasi serta jaringan perusahaan dalam dunia bisnis dan dalam lingkungannya.
Dalam persoalan tentang Difabel, Undang-undang no. 4 tahun 1997 mengenai UU Penyandang Cacat menjamin adanya kesempatan yang sama bagi difabel untuk semua aspek kehidupan, termasuk hak untuk mendapatkan layanan pendidikan yang layak pada semua strata pendidikan dan jenis keilmuan.. Akan tetapi, undang-undang dan peraturan diatas belum mampu menghapus marjinalisasi difabel dari dunia pendidikan, terlebih lagi pendidikan tinggi.
Secara khusus, institusi pendidikan masih banyak yang belum siap untuk menerima difabel, baik dari sisi minimnya aksesibilitas fisik yang meliputi gedung/ sarana dan prasarana maupun layanan akademik (kurikulum dan metode pembelajaran dosen dan pendukung akademik lainnya), layanan administrasi dan sosial yang belum adaptif atau belum sepenuhnya menerima difabel.
Pusat Studi layanan Difabel (PSLD) UIN Sunan Kalijaga secara resmi di-launching kepada publik pada tahun 2007 awalnya merupakan unit non-struktural hingga berubah menjadi unit struktural pada 2013, yang bertujuan untuk mengawal UIN Sunan Kalijaga agar bisa menjadi kampus yang inklusif secara khusus dan secara umum adalah untuk melakukan penelitian, edukasi dan advokasi isu difabel agar mereka bisa mendapatkan kesempatan, akses dan perlakuan yang setara dan adil dalam berbagai aspek kehidupan seperti non-difabel dan masyarakat luas pada umumnya.
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah profil PLD itu?
2.      Bagaimankah sruktur jabatan PLD itu?
3.      Bagaimanakah perekrutan, seleksi dan pelatihan voolentir dan mahasiswa difabel ?
4.      Bagaimanakah manajemen data PLD?
5.      Bagaimanakah kegiatan PLD?
C.     Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui profil PLD
2.      Untuk mengetahui sruktur jabatan PLD
3.      Untuk mengetahui perekrutan, seleksi dan pelatihan voolentir dan mahasiswa difabel
4.      Untuk mengetahui manajemen data PLD
5.      Untuk mengetahui kegiatan PLD
D.    Manfaat Penulisan
1.      Manfaat Teoritis
Manfaat teori ini memang diperuntukan dalam memberikan pemahaman kepada pengguna makalah ini,khususnya bagi mahasiswa-mahasiswi dalam hal analisis system informasi sumber daya manusia  secara kajian teorinya.
2.       Manfaat Praktis
Manfaat praktis ini tiada lain adalah untuk memberikan kemudahan secara praktis kepada pengguna makalah ini, yaitu untuk para mahasiswa-mahasiswi dalam hal praktikum cara mengenai analisis system informasi sumber daya manusia di PLD UIN Sunan Kali jaga Yogyakarta.


BAB 2
PEMBAHASAN
A.    Profil PLD
1.      Sejarah PLD
Berdirinya Pusat Studi dan Layanan Difabel (PSLD) pada 2 Mei 2007 berawal dari pengalaman tiga orang dosen UIN Sunan Kalijaga yang sedang menempuh S2 Social Work di McGill University, Montreal, Kanada. Di universitas tempat mereka belajar, mereka menemukan apa yang hingga saat itu belum mereka jumpai di UIN Sunan Kalijaga: para difabel yang mendapatkan berbagai layanandanfasilitaskuliah.Waktu itu, UIN Sunan Kalijaga memiliki dan sudah meluluskan sejumlah tunanetra. Tetapi, sebagaimana umumnya perguruan tinggi di Indonesia, mereka yang kuliah di UIN Sunan Kalijaga tidak mendapatkan layanan dan fasilitas apa pun. Mahasiswa yang kuliah hanya mengandalkan dua hal: tekad pribadi dan kebaikan hati orang-orang di sekitarnya. Tidak ada layanan yang bersif atinstitusional dan struktural.

Sepulang dari Kanada,komunikasi segera dirajut dengan berbagai pihak. Menghubungi para mahasiswa difabel yang kuliah di UIN, berdiskusi dengan dengan kolega yang seminat, dan mendialogkan keinginan untuk membuka sebuah pusat studi kepada rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. H. M. Amin Abdullah. Dari komunikasi dengan berbagai pihak inilah ide untuk melahirkan Pusat Studi dan Layanan Difabel (PSLD) bergulir dan mewujud. Rektor menyambut baik ide ini, menerbitkan SK peresmian, dan memberi 'modal' berupa sekretariat di kantor rektorat lama.
Pada masa-masa awal, dari tahun pertama hingga ketiga, tidak mudah bagi PSLD untuk segera berkembang. Berbagai keterbatasan dan tantangan menghambat perjalanan awal PSDL tetapi tidak membuat patah arang para pendirinya, khususnya Andayani yang terlibat langsung di lapangan.

Keterbatasan sumber daya manusia perlahan mulai terjawab dengan direkrutnya para relawan yang siap membantu PLD. Selain dari kalangan mahasiswa, hal yang sangat penting waktu itu adalah hadirnya Marion Steff, disability specialist yang dikirim oleh Academic without Border Canada (AWBC). Ia Ia berkontribusi dalam mendorong para relawan lokal untuk berpartisipasi membantu PLSD, dan secara aktif menyebarkan ide dan kegiatan PSLD lewat buletin bulanan yang ia pimpin selama setahun bekerja di PSLD [lihat di sini]. Marion juga memainkan peran penting untuk menghubungkan PSLD dengan berbagai pihak dan menyebarkan ide-ide inklusi di berbagai kalangan.[lihat di sini] Tahun 2010, salah seorang pendiri yang tidak sempat  mendampingi PSLD karena harus melanjutkan S3 di Kanada, Ro'fah pulang ke Indonesia dan segera melanjutkan tongkat kepemimpinanPSLDdaritanganAndayani.

            Tahun 2011, PSLD juga merekrut tiga pengurus baru untuk menambah tenaganya, yaitu Arif Maftuhin (dosen Fakultas Dakwah yang sekarang menjadi Kepala PLD), Liana Aisyah (dosen Fak. Saintek yang sekarang melanjutkan studi ke New Zealand), dan Ruspitarani Pertiwi (dosen Fak. Dakwah). Sedangkan pada tahun 2012, tiga orang dosen menyusul bergabung, yaitu Siti Aminah dan Astri hanjarwati (keduanya dosen di Fakultas Dakwah) dan Jamil Suprihatiningrum (Saintek).

            Dalam enam tahun pertama (2007-2013) perkembangannya, Pusat Studi dan Layanan Difabel kemudian berkembang memantapkan diri sebagai lembaga yang terus meningkatkan peran dan layanannya bagi para mahasiswa difabel di UIN Sunan Kalijaga. Secara terus menerus PSLD memainkan peran pentingnya baik di dalam maupun di luar kampus UIN.
2. Tujuan PLD
            Dilandasi filosofi bahwa mahasiswa difabel memiliki hak yang sama dengan mereka yang non-difabel, PLD bertujuan meminimalisir hambatan akademis dan sosial yang dialami mahasiswa difabel sehingga mereka mampu memiliki kesempatan dan tingkat partisipasi yang sama dengan mahasiswa lain.

PLD memberikan dukungan kepada segenap warga kampus: pimpinan, dosen, staff, dan mahasiswa non-difabel untuk menciptakan aksesibilitas di lingkungan maupun dalam akifitas mereka. PLD menfasilitasi UIN menjadi sebuah kampus inklusif yang menghargai dan mengakomodir perbedaan mahasiswa dan semua warga kampus, khususnya mahasiswa difabel.
3.Visi PLD
UIN Sunan Kalijaga sebagai lembaga pendidikan inklusif yang berkomitmen kepada kesetaraan dan keadilan bagi semua orang untuk memperoleh akses pendidikan.
4.Misi
1)      Menciptakan lingkungan akademis yang inklusif, yang menghapus hambatan fisik, akademis dan sosial aagar mahasiswa difabel mempunyai kesempatan yang sama dalam mengembangkan potensi akademik mereka.
2)      Menumbuhkan kesadaran yang konsisten di kalangan universitas dan masyarakat luas tentang perlunya kesamaan kesempatan di segala bidang sehinga mahasiswa difabel memiliki kehidupan akademis dan sosial yang bermakna dan produktif yang akan mendorong mereka menjadi individu yang mandiri.
B.     Struktur Jabatan
            Pusat  Layanan  Difabel  adalah lembaga struktural di bawah  Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M). PLD dipimpin oleh seorang kepala pusat dan didukung oleh sekelom poktenaga tenaga ahli yang mengelola program-program strategis.
Kepala pusat
Kepala Pusat
ArifMaftuhin,M.Ag, M.A
Peneliti
- Ro’fah, Ph.D (Dosen Fakultas Syariah dan Hukum)
- Andayani, MSW (Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi)
- Siti Aminah, M.Si (Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi)
- Astri Hanjarwati, M.Si (Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi)
- Jamil Suprihatiningrum, M. Pd. Si (Dosen Fakultas Sains dan Teknologi)
- Asep Jahidin, M.Si (Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi)
Kesekretariatan dan Layanan
- Umi Hani Latifah
- Nurchasanah
C.     Rekruitmen
sumber daya manusia membantu menerima egawai atau karyawan baru kedalam organisasi, sumber daya manusia selalu mengikutiperkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai.
Dalam PLD perekrutan kepada 2 sasaran
1.       pendamping atau valuenter
            perekrutan ini dilakukan secara manual dengan mengisi formulir di kantor PLD atau stand yang sudah disediakan oleh pengurus. Perekrutan ini dilakukan satu tahun sekali dan informasi terkait perekrutan bisa diakses melalui laman resmi PLD https://id-id.facebook.com/pld.uin/ . Jumlah valuenter PLD sampai tahun ini kurang lebih sekitar 150 orang, tetapi valuenter yang aktif berjumlah 20-25 orang. Valuenter terdiri dari mahasiswa dan dosen uin sunan kalijaga.
2.      Mahasiswa Difabel
             untuk alur masuk mahasiswa difabel dalam PLD sudah terdata dan diarahkan langsung oleh universitas , jumlah  mahasiswa difabel untuk keseluruhan mencapai ratusan , tetapi  sampai saat ini yang aktif dalam kegiatan yang dilakukan PLD hanya 45 mahasiswa.
D.    Seleksi
Seleksi adalah kegiatan memilih sebagian dari sebagian pendaftar. Kegiatan seleksi pada PLD dilakukan kepada 2 objek yang pertama untuk volunteer dengan memberikan tes tulis, wawancara yang meliputi komitmen, kesungguhan dan tujuan. Selain valuenter seleksi dilakukan kepada mahasiswa difabel denagan tes tulis dan wawancara. Keduanya dibatasi oleh kuota yang dilakukan oleh pihak pengurus PLD.
E.     Pendidikan dan pelatihan
Setelah tahap perekrutan dan seleksi, bagi masing masing volunteer dan mahasiswa difabel yang sudah diterima dan terdaftar diberi pelatihan yang bersifat jangka pendek yakni dilakukan satu kali dalam satu tahun, untuk memberikan pengenalan dan pemahaman terhadap sistem yang dilakukan PLD
F.      Manajemen Data
Manajemen data yang dilakuan PLD meliputi data masukan , data pemrosesan dan data pengeluaran.
      a.      Fungsi Masukan
                 Yaitu memberikan kemampuan untuk memasukan informasi personalia kedalam Sistem Sumber Daya Manusia, fungsi ini mengumpulkan data sepertisiapa yang mengumpulkan data, kapan, dan bagaimana data diproses. Masukan-masukan dari Sistem Informasi Sumber Daya Manusia serupa dengan system manual, informasi karyawan, kebijakan-kebijakan dan prosedur sumber daya manusia dan informasi yang berkaitan dengan personalia lainnya harus dimasukan ke dalam sistem agar dapat digunakan. Informasi ini biasanya dimasukan dari dokumen-dokumen (seperti formulir lamaran) ke dalam komputer pribadi yang dihubungkan dengan komputer besar (mainframe computer). Informasi dapat diketik, dibaca secara digital atau dipindah (scanned) dari dokumen-dokumen dimasukan kedalam sistem dari komputer-komputerlainnya atau diambil dari mesin-mesin lainnya yang dihubungkan dengankomputer (misalnya mesin absensi yang dihubungkan langsung dengan komputer).
      b.      Fungsi Pemrosesan
            Sistem data dimasukan ke dalam sistem informasi, fungsi pemeliharaan data baru (data maintenance function) akan memperbaharui dan menambahkan data baru ke dalam basis data yang ada. Dalam sistem yang tidak terkomputerisasi, karyawan melakukan hal ini dengan tangan, mereka mengarsipkan dokumen dokumen kertas dan membuat masukan-masukan data ke dalam arsip ± arsip. Sistem yang terkomputerisasi melakukan fungsi ini secara akurat dan cepat.
      c.       Fungsi Keluaran
            Merupakan fungsi yang paling terlihat dari sebuah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia.Untuk menghasilkan fungsi keluaran yang bernilai bagi pemakai- pemakai komputer, Sistem Informasi Sumber Daya Manusia harus memproses keluaran tersebut, membuat kalkulasi-kalkulasi yang diperlukan dan setelah itu memformat persentasinya dengan cara yang dapat dimengerti oleh para pemakai. Sistem yang tidak terkomputerisasi melakukan hal ini secara manual, menyusun statistik-statistik dan mengetik laporan-laporan. Sistem yang terkomputerisasi melakukan hal ini dengan menggunakan program-program yang canggih.


G.    Kegiatan PLD
Kegiatan relawan di PLD meliputi:
1. Pendampingan kuliah
2. Diskusi bulanan
3. Memproduksi buku digital
4. Pendampingan mobilitas
5. Pendampingan ujian
6. Field visit
7. Pengembangan minta bakat
BAB 3
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Sistem informasi sumber daya manusia kerap kali digunakan di berbagai organisasi dan lembaga-lembaga tertentu sebagai salah satu penunjang tercapainya tujuan, visi dan misi suatu organisasi, yang meliputi rekruitmen, seleksi, pendidikan, pengembangan, manajemen data yang rapi, oleh karenanya setiap organisasi haruslah mempunyai system informasi sumber daya manusia.
Dalam persoalan tentang Difabel, Undang-undang no. 4 tahun 1997 mengenai UU Penyandang Cacat menjamin adanya kesempatan yang sama bagi difabel untuk semua aspek kehidupan, termasuk hak untuk mendapatkan layanan pendidikan yang layak pada semua strata pendidikan dan jenis keilmuan.. Akan tetapi, undang-undang dan peraturan diatas belum mampu menghapus marjinalisasi difabel dari dunia pendidikan, terlebih lagi pendidikan tinggi. Dalam pengelolaannya Pusat layanan difabel perlu adanya system informasi sumber daya manusia yang baik dan sistematis.



Sumber
http://wawasansejarah.com/indonesian-history/sejarah-dan-peran-pusat-layanan-difabel-pld-uin-sunan-kalijaga

Jumat, 25 Maret 2016

Sistem Informasi Manajemen Perspektif Organisasi


REVIEW BUKU
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSPEKTIF ORGANISASI
Oleh Drs. Danang Sunyoto, S.H.,SE., M.M.

BAB 1
Pengantar Sistem Informasi Manajemen
A.    Mengenai pengantar perkembangan konsep sistem informasi manajemen, ada 4 bidang pokok konsep dan pengembangan sistem yang  sangat penting dalam melacak mula – mula konsep Sistem Informasi Manajemen yaitu perakunan manajerial, ilmu pengetahuan manajemen, teori manajemen, dan pengolahan komputer (Gordon, 1992).
1.      Perakunan Manajerial, perakunan keuangan berhubungan dengan pengukuran pendapatan dalam suatuperiode tertentu.
2.      Ilmu Pengetahuan Manajemen adalah penerapan metode ilmiah dan teknik – teknik analisis kuantitatif terhadap masalah manajemen.
3.      Teori Manajemen, menekankan pemuasan dan mempertimbangkan keterbatasan manusia dalam mencari pemecahan.
4.      Pengolahan Komputer, meningkatkan pemakaiannya dalam rancangan sistem informasi, tetapi disamping itu perkembangan perrangkat keras dan lunak tidak berjalan secara bersama.

B.     Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Menurut Gordon B. Davis, Sistem Informasi Manajemen adalah sistem manusia/ mesin yang terpadukan untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

C.     Inti Sistem Informasi Manajemen dan para pemakainya
Menurut Gordon B. Davis (1992) sebuah sistem informasi manajemen mengandung unsur – unsur fisik sebagai berikut : perangkat keras komputer, perangkat lunak. Perangkat lunak meliputi perangkat lunak sistem umum, perangkat lunak terapan umum, program aplikasi, database. Database yaitu data yang tersimpan dalam media penyimpanan komputer, prosedur dan petugas keorganisasian.







D.    Kemampuan Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen secara khusus mungkin memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya. Beberapa kemampuan teknis dari sistem komputer meliputi pemrosesan transaksi batch, pemrosesan transaksi tunggal, pemrosesan online, real time, komunikasi data dan switching pesan, pemasukan data jarak jauh, pemutakhiran file, pencarian record dan analisis, pencarian file algoritme dan modul keputusan, dan otomatisasi perkantoran (George M. Scott, 1994).

E.     Tahap Evaaluasi Sistem Informasi Manjemen berbasis komputer dan modelnya
Menurut Reymond McLeod (2001) ada beberapa tahap evolusi sistem informasi berbasis komputer, meliputi : fokus awal pada data, fokus baru pada informasi, fokus revisi pada dukungan keputusan, fokus sekarang pada komunikasi, fokus potensial pada konsultasi.
           
BAB 2
Konsep Sistem Informasi
            Pengertian sistem menurut Gordon B Davis (1992) adalah sistem terdiri dari bagian yang bersama – sama beroperasi untuk mencapai beberapa tujuan, dengan kata lain bahwa suatu sistem bukanlah merupakan suatu perangkat unsur – unsur yang dapat di identifikasikan sebagai kebersamaan yang menyatu disebabkan tujuan atau sasaran yang sama. Jensi sistem yaitu sistem abstrak dan sistem fisik, sistem deterministik dan sistem probabilistik, sistem terbuka dan sistem tertutup.
            Konsep informasi, yakni konsep yang berkaitan denga arti dan sifat – sifat informasi itu sendiri. Definisi informasi yang dikemukakan oleh Samuel Eilon dikutip Onong, bahwa informasi adalah sebagai pernyataan yang menjelaskan suatu peristiwa atau suatu objek atau suatu yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi menurut Kenneth dan Jane (2007).
            Dimensi dalm sistem informasi yakni Organisasi, Teknologi, Manajemen. Sedangkan beberapa pendekatan dalam Sistem Informasi yaitu pendekatan teknis, pendekatan perilaku, pendekatan sosioteknis, sistem informasi untuk laporan keuangan eksternal, sistem informasi untuk proses transaksi dan sistem informasi untuk intelijen serta sistem informasi untuk manajer.




BAB 3
Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer
·         Pentingnya Komputerisasi, sebagian orang percaya bahwa sistem komputer memungkinkan data tersimpan didalam file yang dapat digunakan secara luas, yang hal ini merupakan bentuk pelanggaran hak pribadi (Geirge M. Scott, 1994).

·         Berbagai jenis sistem komputer, menurut jenis data yang diolah komputer dibedakan menjadi 3 yaitu, komputer digital, komputer analog, dan komputer hybrid. Komputer menurut tujuannya yaitu special purpose computer dan general purpose computer.


·         Unit input dan output, menurut Raymond McLeod (2001) ada 5 cara dasar memasukan data kedalam komputer yaitu, keyboard, alat penunjuk, alat pembaca optis, alat pembaca magnetik dan alat engenal suara. Unit output adalah beberapa hasil akhir dari semua pemrosesan komputer berbentuk output yaitu alat output tampilan, alat output cetakan, alat output suara, plotter, dan microfon.


BAB 4
Sistem Informasi Dalam Organisasi

Ø  Organisasi dan Ciri – cirinya
Yang dimaksud dengan organisasi adalah struktur formal yang stabil dan formal yang mengambil sumberdaya dari lingkungan dan memprosesnya untuk menciptakan output. Ciri organisasi termasuk proses bisnisnya, budaya organisasi, tujuan, pilihan dan gaya kepemimpinan, seluruh ciri ini mempengaruhi jenis sistem informasi yang digunakan organisasi (Kenneth dan Jane, 2007)

Ø  Pengembangan Organisasi
Menurut Alexander Winn dikutip Gibson Etal., (1987) pengembangan orgaisasi adalah suatu strategi normatif, suatu proses reduksi, yang dimaksudkan untuk memengaruhi sistem kepercayaan, nilai, dan sikap didalam irganisasi, sehingga organisasi itu lebih mampu menyesuaikan diri dengan tingkat perubahan yang cepat dalam teknologi,lingkungan industri dan masyarakat pada umumnya. Dalam hal ini paling tidak ada 4 elemen yang mendorong atau memengaruhi pengembangan organisasi ( Wahyudi dan Subando, 1994) yaitu Manusia ( perilaku), Teknologi, Tugas (task), Struktur.

Ø  Model dasar dan Variasi Struktur Organisasi 
Model dasar struktur organisasi antara lain struktur hierarki, spesialisasi, hubungan lini dan staf, wewenang dan tanggung jawab, rental kendali.

Ø  Variasi Struktur Organisasi
Menurut Gordon B. Davis (1992) ada tiga variasi pokok dalam model dasar keorganisasian yaitu Organisasi berdasarkan produk dan jasa, hubungan lateral dalam sebuah organisasi fungsional, organisasi proyek. 

BAB 5
Sistem Informasi Akuntansi
1.      Pengertian dan ruang lingkup Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan yang ditandai dengan volume pengolahan data yang tinggi dimana pengolahan itu sendiri meliputi pengumpulan data, manipulasi data, penyimpanan data dan penyiapan dokumen.
2.      Tujuan dan Manfaat
Tujuan Sistem Informasi Akuntansi adalah untuk menyajikan informasi kepada berbagai pihak yang membutuhkan informasi tersebut, baik pihak internal maupun pihak eksternal. Sedangkan manfaat sistem informasi akuntansi diantaranya :
a.       Menyediakan Sistem Informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktifitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
b.      Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
c.       Meningkatkan efisiensi
d.      Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan

BAB 6
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
            Sistem Informasi Sumber Daya Manusia merupakan sebuah bentuk interaksi / pertemuan antara bidang ilmu Manajemen Sumberdaya Manusia (MSDM) dan Teknologi Informasi. Sistem ini menggabungkan Manajemen Sumber Daya Manusia sebagai suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi kedalam aktivitas-aktivitas manajemen sumber daya manusia seperti dalam hal perencanaan dan menyusun sistem pemrosesan data dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan.
            Human Resources Information System (HRIS) adalah program aplikasi komputer yang mengorganisir tata kelola dan tata laksana manajemen sumber daya manusia diperusahaan guna mendukung proses pengambilan keputusan atau biasa disebut dengan Decision Support System (DSS) dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan. Karakteristik informasi yang dipersiapkan dalam Sistem Informasi Sumber Daya Manusia adalah timely (tepat waktu), accurate (akurat), concise (ringkas), relevant (relevan), dan complete (lengkap). Adapun kegiatan –kegiatan utama dari sumber daya manusia adalah perekrutan dan penerimaan, pendidikan dan elatihan, manajemen data, penghentian dan administrasi tunjangan.


            Fungsi – fungsi Sumber Daya Manusia menurut Cherrington (1995) dikutip Raymond McLeod dan George Schell (2004) yaitu terdiri dari staffing / employment, performance evaluation, compenstion, training and development, employet relation, safety and helth,personnel research. Sumber Informasi Sumber Daya Manusia diantaranya : Blangko-blangko lamaran, evaluasi – evaluasi penting, maklumat-maklumat perubahan personalia, tindakan – tindakan pendisiplinan, daftar gaji.